TIMES MADURA, SURABAYA – Sejak penyekatan pada hari Senin (7/6/2021)  Sebanyak 98 warga kabur saat hendak melakukan tes swab antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu. Hal ini berdasarkan data penyitaan KTP dari Satpol PP adalah sebanyak 98 KTP.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan bahwa kenapa pihaknya melakukan penyitaan KTP. Lantaran prosedur screening di pos Jembatan Suramadu adalah Satpol PP, maka Satpol PP akan meminta pengendara untuk menyerahkan KTP sebagai syarat melakukan swab tes antigen. Setelah melakukan swab, KTP akan dikembalikan kepada pemiliknya.

"Ketika dipanggil, mereka tidak ada. Kemungkinan, kami menduga mereka menghindari itu (swab tes) dan naik kendaraan lain," jelasnya Kamis (10/6/2021).

Total penyitaan 98 KTP tersebut dimulai sejak hari Senin hingga Rabu. "Mulai hari Senin, Selasa, Rabu, itu ada sekitar 98 KTP, ada SIM dan STNK Itu total 98," ujar Edy.

Kata Edy, untuk KTP Surabaya pihaknya telah mengirim surat kepada Dispendukcapil Surabaya agar tak melayani masyarakat yang melakukan pemblokiran dengan alasan KTP hilang. 

"Sebab, KTP nya, disatpol PP. Mereka bisa ambil di Satpol PP dengan menunjukkan hasil swab negatif," ungkap Edy.

Sementara untuk KTP luar Surabaya seperti KTP Bangkalan, Sampang, hingga Jember pihaknya telah mengirim Surat kepada Dispendukcapil masing-masing daerah.

"Dengan nama-nama tersebut ketika mengajukan pergantian dokumen KTP dengan alasan hilang, supaya tidak dilayani. Mereka bisa mengambil KTP di satpol PP Surabaya dengan membawa hasil tes swab negatif termasuk STNK dan SIM," terangnya saat berada di Pos Penyekatan Jembatan Suramadu.