TIMES MADURA, TASIKMALAYA – Hari Lebaran mayoritas masyarakat berkumpul bersama keluarga. Namun tidak semua orang bisa merasakannya. Seperti yang dialami petugas relawan Satgas BPBD yang bertugas menguburkan jenazah pasien Covid-19.
Waktu menunjukkan pukul 04.13 WIB, sejumlah relawan Satgas Covid-19 bergegas menyiapkan alat pelindung diri (APD) dan sejumlah mesin sprayer dan cairan disinfektan di Kantor BPBD Kota Tasikmalaya, Kamis (13/5/2021).
Mereka bersiap-siap untuk melaksanakan tugas memakamkan seorang warga Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Warga tersebut meninggal dunia akibat kasus probable terkonfirmasi Covid-19 dari RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Salah satu anggota Satgas Covid-19 BPBD Kota Tasikmalaya, Cucu Sofyan Hadi didamping rekan sejawatnya Dadang Romasnsyah mengungkapkan, pihaknya menerima kabar untuk penugasan prosesi pemakaman di Komplek Pemakaman Umum Aisyda Rasyida Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Pagi ini kami mendapatkan tugas untuk memakamkan seorang warga Tuguraja yang terkonfirmasi Covod-19," ungkap Cucu kepada TIMES Indonesia.
Cucu mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kota Tasikmalaya agar selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat ini kondisi paparan Covid-19 turun naik, kemarin saja status Kota Tasikmalaya masuk dalam zona merah.
"Sayangi diri kita, siapa lagi kalau bukan diri kita yang akan peduli terhadap kesehatan ini. Walaupun ada tenaga medis saya yakin tidak akan jadi solusi wabah ini perlu penangangan dan tanggungjawab kita bersama," tandasnya.
Seusai acara pemakaman, Cucu berharap agar Pemkot Tasikmalaya dapat segera membuat strategi yang tepat untuk penanganan Covid-19, termasuk memperhatikan kesejahteraan para relawan. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |