TIMES MADURA, PAMEKASAN – Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Pamekasan dan PMII Cabang Pamekasan, unjuk rasa menolak perpanjangan PPKM Darurat yang diganti menjadi PPKM Level 4.

Aksi tersebut berlangsung depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan Pamekasan (DPRD Pamekasan), Madura, Jawa timur,Jumat (23/7/2021). Syaiful Bahri selaku korlap aksi meminta Pemkab Pamekasan untuk melonggarkan penjagaan sesuai SE Mendagri yang baru.

Pihaknya juga meminta Pemkab Pamekasan agar menolak jika ada perpanjangan kembali.

"Kami juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan untuk menekan Rumah Sakit swasta untuk menerima Pasien Covid19. Jika tidak berkenan maka wajib mencabut izinnya," teriak Syaiful Bahri.

Pria yang juga menjabat sebagai Presma IAIN Madura ini juga meminta Pemkab Pamekasan agar memberikan kebijaksanaan terhadap PKL. Serta memenuhi UUD no 3 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.

Sementara ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dan akan menyampaikan langsung ke Pemkab Pamekasan.

Nantinya, DPRD Pamekasan juga akan menyampaikan aspirasi ke Pemkab Pamekasan perihal perpanjangan PPKM Darurat Level 4 ini.

"Setelah ini akan kami sampaikan tuntutan para mahasiswa ke Pemkab Pamekasan," ungkap Fathor saat menemui massa Aksi. (*)