Berita

Sejarah Hari Ini: 17 September, Densus 88 Tembak Mati Gembong Teroris Noordin M Top

Jumat, 17 September 2021 - 15:07
Sejarah Hari Ini: 17 September, Densus 88 Tembak Mati Gembong Teroris Noordin M Top Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Pada 17 September 2009, tim Densus 88 menembak mati gembong teroris Noordin M Top di Solo, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Ariesanto)

TIMES MADURA, JAKARTA – Pada 17 September 2009, Densus 88 menembak mati buronan teroris paling diburu di Indonesia, Noordin M Top. Dalang dari sejumlah aksi terorisme besar di Indonesia ini dilumpuhkan di sebuah rumah di Kampung Kepoh Sari, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Dalam penyerbuan disertai baku tembak ini, empat orang tewas termasuk Noordin M Top. Sejarah hari ini juga mencatat, tanggal 17 September juga diperingati sebagai Hari Perhubungan Nasional.

2009: Gembong Teroris Noordin M Top Tertangkap

noordin m topPetugas kepolisian berdiri di samping poster daftar pencarian orang dengan foto bergambar gembong teroris Noordin M Top. Warga negara Malaysia ini tewas di tangan Densus 88 saat penggerebekan di Solo, 17 September 2009. (foto: afp)

Noordin M Top telah menjadi salah satu target perburuan terbesar di Indonesia. Gembong teroris warga negara Malaysia ini merupakan orang yang bertanggung jawab atas beberapa aksi teror di Indonesia. Noordin dianggap bertanggung jawab atas Bom Bali (2002), Bom JW Marriott (2003), Bom Kedutaan Besar Australia (2004), serta Bom JW Marriott dan Ritz-Carlton (Juli 2009).

Pengrebekan dimulai sekitar pukul 00.30, Kamis (17/9/2019) dini hari. Saat itu, lampu di kampung tersebut dipadamkan. Baku tembak sempat berlangsung dan baru reda pukul 01.10 WIB.

Rentetan tembakan kembali terjadi pukul 02.45 WIB dan berakhir pukul 06.00 WIB. 

Dikutip dari Elshinta, petugas INAFIS-Polri bertugas mengidentifikasi sidik jari jenazah dengan metode klasifikasi Henry Faulds di dalam ambulans di landasan Bandara Adi Sumarmo, Surakarta. Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas Inafis menyimpulkan, sidik jari jenazah identik dengan data sidik jari milik buronan teroris Noordin M Top yang diperoleh dari Polis Diraja Malaysia.

1971: Hari Perhubungan Nasional

hari harmonika indonesia

Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) diperingati setiap tanggal 17 September. Peringatan Harhubnas ini didasarkan pada Keputusan Menteri Perubunngan Nomor SK. 274/G/1971 pada tanggal 26 Agustus 1971.

Keputusan Menteri tersebut memuat tentang Hari Perhubungan Nasional, hari jadi atau hari bakti dari setiap organisasi/lembaga sektor perhubungan disatukan menjadi Harhubnas yang kemudian diperingati setiap tanggal 17 September.

Sesuai dengan SK. 274/G/1971 tanggal 26 Agustus 1971 peringatan Harhubnas memiliki 3 tujuan utama, yaitu:

1. Meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa insan perhubungan dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya
2. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik
3. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan Lima Citra Manusia Perhubungan

Peringatan Harhubnas setiap 17 September bukan semata-mata untuk mengenang hari kelahiran atau ulang tahun suatu organisasi/lembaga di bidang Perhubungan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk mengingat kembali suatu peristiwa bersejarah di bidang perhubungan yang memberikan inspirasi/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia dengan tujuan efisien dari segi waktu dan biaya.

Tahun 2021 ini, Hari Perhubungan Nasional mengangkat tema “Bergerak, Harmonikan Indonesia”. Dilansir Kemenhub, tema ini mengajak semua insan perhubungan untuk berkolaborasi membawa perubahan lebih baik bagi sektor transportasi dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Indonesia. (*)

Pewarta : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madura just now

Welcome to TIMES Madura

TIMES Madura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.