TIMES MADURA, PAMEKASAN – Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura memastikan adanya dugaan perselisihan antara Staf KPLP Wanita dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Perempuan setempat karena kesalahpahaman.
Ka. KPLP Lapas Klas IIA Pamekasan, Leksono Novan mengatakan, sebelum terjadi perselisihan antara stafnya dan WBP perempuan itu saling berhubungan baik.
Namun pada Rabu 31 Agustus 2022 lalu, saat keduanya melakukan aktivitas kegiatan kebersihan kamar tahanan, keduanya bertemu lalu berbicara dan bertukar kisah mengenai kehidupan masing-masing.
Pada suatu percakapan yang agak dalam, salah satu Staf KPLP Lapas Pamekasan Perempuan ini merasa tersinggung dengan perkataan WBP perempuan tersebut.
Sehingga secara spontanitas menegur, lalu memegang bagian mulut WBP perempuan tersebut yang di tangannya masih terdapat sisa balsem karena sebelumnya sempat pijat.
"WBP perempuan ini ditahan sekitar 5 bulan menjalani tahanan di lapas ini, dan sangat akrab dengan Staf KPLP perempuan ini," kata Leksono Novan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/9/2022).
Sementara ini perselisihan antara keduanya telah berlangsung damai sebulan lalu.
Begitu pula Staf KPLP Lapas Pamekasan perempuan ini telah meminta maaf terhadap WBP perempuan tersebut atas kesalahpahaman yang dilakukannya.
Begitu pula dengan keluarga WBP Perempuan yang bersangkutan, Staf KPLP Lapas Pamekasan perempuan ini juga telah meminta maaf.
"Kami pastikan semua staf kami berperilaku baik terhadap semua WBP di dalam lapas. Misal ada pelanggaran pasti kami tindak," tegasnya.
Sebelumnya, WBP Perempuan ini tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin apapun. Serta orangnya sangat baik.
Begitu pula dengan Staf KPLKP Perempuan Lapas Pamekasan ini juga dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan ramah.
Keduanya di dalam Lapas Pamekasan juga terlihat begitu akrab dan tidak menunjukkan adanya indikasi perselisihan. "Kini keduanya sudah menjalin aktivitas seperti biasanya, dan kembali akrab seperti biasanya," tutupnya. (*)
Pewarta | : Akhmad Syafii |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |