Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Maaf

Kamis, 13 Mei 2021 - 09:00
Ngopi Pagi: Maaf Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang

TIMES MADURA, MALANGSAHABAT ngopi pagi, ada kata yang paling sering terucap saat hari memasuki tanggal 1 syawal. Permohonan maaf dan kesediaan untuk memaafkan. Pada hari itu dan seterusnya (biasanya sampai dengan tanggal 7 syawal), manusia, khususnya ummat Islam dengan keihlasan saling memaafkan satu sama lain.

Pemandangan ini tentu akan sangat indah jika dapat berlangsung sepanjang masa, sehingga kehidupan ini menjadi lebih nyaman dan tenteram. Tak ada lagi saling menyalahkan, tidak ada yang mencari kambing hitam dengan membenarkan diri sendiri, tidak ada juga yang merasa paling benar, dan seterusnya.

Situasi ini bisa terjadi, jika antar sesama ummat manusia menyadari posisinya yang lemah dan tidak selalu benar. Karena sejatinya kebenaran hakiki itu hanyalah milik Allah semata.  Kesadaran seperti ini bisa terjadi, setidaknya jika didasarkan pada beberapa hal. Pertama, tingkat kesadaran yang tinggi, bahwa setiap ummat manusia itu pasti ada sisi lemahnya. Tidak ada yang kuat selamanya dalam segala hal. Bisa jadi pintar di satu sisi, akan tetapi punya kekurangan disisi yang lain. Orang bisa terampil dan cekatan, akan tetapi wawasannya kurang komprehensif, dan seterusnya. Dengan kesadaran ini, akan dapat membuat orang mau menerima kelebihan orang lain. Dengan demikian,  kehidupan akan menjadi saling melengkapi dan tidak saling melemahkan.

Kedua, kesediaan untuk mengakui kesalahan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan dan yang telah diimplementasikan. Seringkali ini menjadi berat dilakukan, karena munculnya factor ego yang sangat kuat. Ego inilah yang membuat sesorang kemudian merasa benar sendiri dan jika ada kesalahan akan sulit dan berat untuk mengakuinya.

Ketiga, kerelaan untuk meminta maaf kepada sesama. Dalam sebuah hadits disebutkan, bahwa orang yang mau lebih dulu meminta maaf, derajatnya di hadapan Allah swt akan menjadi lebih tinggi dan lebih dicintai daripada orang yang dimintai maaf. Meminta maaf sebetulnya juga memerlukan waktu khusus. Kapan saja dan dimana saja dapat dilakukan, asal dengan kerelaan penuh. Apalagi terkait dengan haqqul adam yang harus disampaikan secara langsung kepada fihak lainnya.

Keempat, kesediaan untuk memaafkan kepada orang yang meminta maaf.  Pentingnya kesediaan memaafkan ini juga dijelaskan dalam Al Qur’an pada surat Al Imron ayat 134 : bahwa seorang muslim yang bertaqwa dianjurkan untuk mengambil paling tidak satu dari tiga sikap dari orang lain yang melakukan kesalahan terhadapnya. Menahan amarah, memaafkan, dan berbuat baik terhadapnya. Kesediaan memaafkan ini juga dicontohkan Rasulullah saw sebagai orang yang paling bagus akhlaqnya. Rasulullah saw tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan Rasulullah saw adalah pemaaf dan mendamaikan. Orang yang dengan rela hati memaafkan kesalahan orang lain adalah orang yang sabar. Menurut beberapa ulama’, sabar itu adalah salah satu wajah surga. Semakin sabar seseorang akan membuat seseorang semakin kuat dalam menghadapi setiap persoalan.

Akhirnya, jika ingin kehidupan ini lebih baik, maka jangan berat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Disisi lain, juga jangan segan segan untuk memberikan maaf atas kesalahan dan kehilafan orang lain. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

***

*) Oleh : Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

 

___________

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madura just now

Welcome to TIMES Madura

TIMES Madura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.