TIMES MADURA, BATU – style="text-align:justify">Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur sukses menyelenggarakan Awarding Festival Film Pendek Potensi Desa (FESTA) Jawa Timur Tahun 2025, yang juga menjadi puncak rangkaian kompetisi yang bertujuan mengapresiasi karya kreatif masyarakat desa dalam mempromosikan potensi wilayahnya melalui media film pendek dan video kreatif. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Parkir Baru Hotel Selecta, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dan dihadiri oleh perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penyelenggaraan FESTA 2025 merupakan bagian dari program penguatan kapasitas desa yang telah menjadi fokus DPMD Jatim dalam mendorong tumbuhnya inovasi, kreativitas, dan kemampuan promosi desa. Dengan mengangkat tema “Kreasi Desa, Karya Lokal, Rasa Global”, festival ini mengajak masyarakat desa dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk menampilkan potensi lokal, budaya, kearifan tradisional, serta kegiatan ekonomi berbasis desa melalui pendekatan sinematik yang berkualitas.
Sejak dibuka pada awal tahun, FESTA 2025 menerima partisipasi luas dari desa-desa di Jawa Timur. Puluhan karya yang masuk menampilkan berbagai narasi mengenai kehidupan, potensi wisata, kegiatan ekonomi kreatif, tradisi budaya, hingga kisah inspiratif masyarakat desa. Seluruh karya melalui proses kurasi dan penilaian oleh tim independen
Pemenang FESTA Jatim 2025 Sebagaimana Kepgub Jatim No: 100.3.3.1/354-112/013/2025
Tentang Pemanang Festival Film Pendek Potensi Desa Prov Jatim Th 2025
1. Kategori Karya Film Pendek Potensi Desa
Film Terbaik
Film KTT — Sinema Batu Adem, Desa Sumberbrantas, Kota Batu
Ide & Cerita Terbaik
Rasa Dari Bapak — Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo
Film Sinematik Terbaik
Sedekah Wayang Suket — Tri Furry Saraswati (Sinausinema), Wage–Taman, Kabupaten Sidoarjo
Kategori Video Kreatif Usaha Ekonomi Perdesaan
Best of The Best
Mendhayoh Pungpungan — Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro
Ide & Konsep Terbaik
Surat Untuk Dunia — Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang
Kreativitas & Inovasi Terbaik
Beautiful Sumberbulu — Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi
Komersil Terbaik
Tosari Pintu Menuju Surga di Jawa Timur — Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan
Pilihan Pemirsa
The Living Harmony of Bamboo and Spring — Desa Belik, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
Sambutan dan Arahan Kepala Dinas PMD Prov Jatim, Ir Budi Sarwoto MM
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan dedikasi para peserta yang telah mengangkat potensi wilayahnya melalui karya visual yang kreatif. Beliau menegaskan bahwa FESTA 2025 tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kemampuan teknis dalam pembuatan film, tetapi juga memperkuat identitas desa serta membuka peluang promosi yang lebih luas terhadap potensi ekonomi dan budaya yang dimiliki oleh masing-masing desa.
Lebih lanjut, DPMD Jawa Timur menekankan bahwa karya-karya pemenang tahun ini menggambarkan kualitas sinematik yang semakin berkembang di tingkat desa. Selain menjadi sarana edukasi, film-film tersebut diharapkan dapat menjadi materi promosi yang efektif bagi desa, baik untuk sektor pariwisata, kerajinan lokal, maupun usaha ekonomi perdesaan lainnya. Kreativitas dan inovasi yang ditampilkan para peserta dinilai dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan strategi komunikasi dan promosi potensi lokal.
Penyelenggaraan awarding tahun ini turut melibatkan sejumlah OPD terkait yang berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif, kebudayaan, pariwisata, pertanian, dan sektor lainnya. Kehadiran berbagai unsur pemerintah daerah menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi dalam mendorong desa agar dapat semakin berdaya saing, mandiri, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan publik dalam era digital.
Dengan berakhirnya Awarding FESTA Jatim 2025, DPMD Provinsi Jawa Timur berharap festival ini dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai ruang apresiasi dan pembelajaran bagi masyarakat desa. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat jejaring kreatif antardesa serta menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya karya-karya sinematik baru yang berorientasi pada pengembangan potensi lokal. (*)
| Pewarta | : Tria Adha |
| Editor | : Faizal R Arief |