TIMES MADURA, BATU – Film karya siswa Kota Batu akan tampil dalam Asia International Children's Film (AICF), sebuah festival film yang digelar Pemerintah Jepang di Minawiamaji City, Hygo, Jepang, Sabtu, 7 Desember 2019. 

Film berjudul Sikat Gigi Merah karya siswa SMKN 03 Kota Batu ini ditampilkan bersama 300 karya film dari bangsa-bangsa di seluruh dunia. 

Membanggakan, karena hanya tiga sekolah di Indonesia yang filmnya lolos seleksi dan ditampilkan dalam festival film ini. Selain Kota Batu ada karya siswa dari Indramayu dan Cilacap.

"Beberapa waktu lalu kami mendapatkan surat dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia yang menerangkan bahwa karya anak-anak lolos seleksi dan berhak mengikuti Festival di Jepang bulan ini," kata Ketua Jurusan Produksi Film SMKN 03 Batu, Ady Wicaksono, S.Pd., S.Sn., MT. 

Surat ini ditandatangani oleh Second Secretary, Information and Culture, Embasy of Japan Indonesia, Satoshi Kanke. Berdasarkan surat tersebut SMKN 03 memberangkatkan tiga siswanya untuk mengikuti Festival Film Anak tingkat Internasional ini. 

Film berdurasi tiga menit ini menggambarkan seorang kakak yang memakai sikat gigi adiknya, hingga menyebabkan sang adik mengalami sakit flu dan radang tenggorokan.

Mengetahui adiknya sakit karena ulahnya, si kakak kemudian memberi label nama di sikat gigi masing-masing dan memberikan obat kumur pembersih mulut untuk adik. 

"Syuting film dilaksanakan pada tanggal 20-22 Agustus 2019 lalu di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Lewat film ini anak-anak ingin menyampaikan pesan apa yang kalian pikirkan jika kalian menyebabkan masalah bagi orang lain," ujar Ady. 

Film ini dibuat tiga siswa, pemain merangkap sutradara Alexander Rousan Fikr, Produser, Riskia Fitri Amelia dan Kameramen, Rizky Shahrur Ramadhan, ketiganya siswa kelas XI jurusan Produksi Film dibantu kru sebanyak 20 orang. 

Ady bersuyukur karena sekolahnya selama tiga tahun berturut-turut bisa mengikuti Festival Film ini. "Kita berusaha berkarya yang terbaik, apapun hasilnya, pengalaman berkolaborasi dengan teman-teman se Asia adalah sesuatu yg luar biasa," ujar Adi. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pusbangfilm Kemendikbud dan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si yang sudah memberikan suport. 

Sebelum berangkat ketiga siswa berpamitan dengan wali kota, saat itu Dra Hj Dewanti berpesan kepada ketiga siswa agar menjaga kesehatan karena suhu di Jepang yang dingin. 

Wali Kota Batu mengatakan, apa pun hasilnya di Jepang, anak-anak sudah mendapatkan pengalaman yang berharga karena telah menjadi duta Kota Batu dan Indonesia. (*)