TIMES MADURA, BANDUNG – Ipa Syarifa, gadis 22 tahun asal Kota Bandung, bukan hanya dikenal sebagai Runner Up 5 Duta Pariwisata Jawa Barat 2025, tapi juga sebagai sosok muda yang aktif dan inspiratif.
Lulusan SMK Negeri 3 Bandung jurusan Pariwisata ini kini bekerja sebagai Supervisor F&B dan memiliki minat besar terhadap seni menari dan literasi.
Lewat akun media sosial Instagram-nya @ipaasyrfa dan TikTok @moodipaa_, ia rutin membagikan aktivitas serta pesan-pesan positif seputar budaya dan pariwisata.
Lebih lanjut Ipa dikenal sejak masa sekolah sebagai pribadi aktif. Ia pernah menjadi Wakil Ketua OSIS di SMP 10 Bandung, Juara 1 Modeling Agency Viris, dan Juara 3 MC se-Kota Bandung tingkat SMP.
Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai Mojang SMKN 3 Bandung dan sempat tampil di media seperti Provoke Magazine dan Oz School Cool Vol.10. Kini, ia juga menjadi brand ambassador untuk Darayra Hijab.
Pariwisata dan UMKM: Dua Sayap Kemajuan Daerah
Dalam wawancara bersama TIMES Indonesia, anak bungsu dari dua bersaudara yang hobi menari dan membaca buku ini menegaskan pentingnya sinergi antara sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan keindahan alam dan keanekaragaman budaya,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4/2025).
Baginya, pariwisata bukan hanya soal pemandangan. “Ketika wisatawan datang, mereka ingin mencicipi kuliner khas, membeli kerajinan tangan, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Semua itu dimungkinkan lewat UMKM yang kuat dan kreatif,” jelasnya.
Menurut Ipa, UMKM adalah garda terdepan dalam menciptakan pengalaman wisata yang autentik. Karena itu, ia mendorong adanya pelatihan, akses permodalan, serta digitalisasi UMKM agar bisa naik kelas, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga global.
#RiseWithIpaa: Gerakkan Anak Muda dan Warga Lokal
Melalui gerakan “RiseWithIpaa”, Ipa ingin membangun kesadaran publik dan memperkuat kolaborasi antar komunitas lokal. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan generasi muda dan pemanfaatan media digital untuk promosi pariwisata.
"Namun, saya juga tak menutup mata terhadap tantangan. Kurangnya minat masyarakat, resistensi pihak tertentu, dan sulitnya mengukur dampak menjadi kendala yang harus dihadapi,” ungkapnya.
Harapan untuk Masa Depan Pariwisata Indonesia
Lebih jauh Ipa berharap gerakan ini dapat menjadi wadah aspirasi dan kreativitas anak muda. “Kita bukan lagi penonton perubahan, tapi penggeraknya,” tegasnya.
Baginya, pariwisata adalah panggung bagi anak muda untuk berkarya, menjaga budaya, dan membangun ekonomi lokal. “Mari bangkit, mari berkarya, dan mari menjelajah untuk memperkenalkan keindahan negeri ini pada dunia,” tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Potensi Wisata dan UMKM di Mata Runner-Up 5 Duta Pariwisata Jabar 2025, Ipa Syarifa
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |