TIMES MADURA, JAKARTA – Bukan hanya mendengarkan, smartphone Anda bisa jadi ‘mata-mata’ pribadi jika Anda tak berhati-hati.
Smartphone adalah asisten digital yang menyimpan banyak hal tentang hidup kita: lokasi, kontak, email, foto, bahkan kebiasaan kita saat online. Tapi tahukah Anda bahwa banyak aplikasi diam-diam meminta akses ke mikrofon—dan kita sering kali langsung mengizinkannya?
Beberapa aplikasi memang membutuhkan akses itu, seperti Instagram atau Zoom. Namun, banyak juga yang tak seharusnya memerlukan mikrofon, misalnya aplikasi cuaca. Jika dibiarkan, akses ini bisa digunakan untuk menyadap percakapan, menyesuaikan iklan, atau bahkan mengumpulkan data sensitif.
Apa Risikonya?
Ketika percakapan Anda direkam, potensi penyalahgunaan makin besar. Mulai dari pencurian data pribadi, pembobolan akun, hingga penyadapan pembicaraan rahasia. Bahkan jika aplikasi berasal dari perusahaan besar seperti Google atau Apple, selalu ada kemungkinan kebocoran data.
Langkah Perlindungan yang Bisa Anda Lakukan:
-
Nonaktifkan wake word seperti “Hey Siri” atau “OK Google”.
-
Hapus riwayat perintah suara dari asisten virtual.
-
Periksa ulang izin aplikasi di pengaturan dan cabut akses mikrofon untuk aplikasi yang tak membutuhkannya.
-
Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi agar celah keamanan tertutup.
-
Hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan.
Di era digital ini, privasi adalah aset. Jangan biarkan ponsel pintar menjadi alat pengintai yang membahayakan keamanan Anda. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lakukan Ini agar Smartphone tidak Mendengar dan Menyadap
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |