TIMES MADURA, MAJALENGKA – Kodim 0617 Majalengka di bawah komando Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu memperkuat langkah strategis untuk mengawal kedaulatan pangan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

Program ini selaras dengan visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menempatkan pangan sebagai prioritas utama demi kesejahteraan rakyat.

Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu menyampaikan, penguatan sektor pangan tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan dan stabilitas harga beras, tetapi juga menjadi wujud pengamalan nilai nasionalisme dan patriotisme.

"Kami diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden untuk memastikan kedaulatan pangan. Mulai dari beras, petani, hingga memantau situasi di lapangan agar program Asta Cita berjalan optimal,” ujar Fahmi, Jumat (8/8/2025).

Bersama Bupati Majalengka, Eman Suherman, Kodim 0617 Majalengka merencanakan pembukaan titik distribusi pangan di wilayah Koramil yang rawan krisis.

"Kolaborasi ini melibatkan Muspika dan Bulog guna memastikan pasokan beras tetap stabil dan harga terjangkau di tingkat masyarakat," katanya.

Upaya ini sejalan dengan capaian bersejarah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berhasil mencatat surplus beras lebih dari 4 juta ton.

Fahmi menegaskan, target berikutnya adalah meningkatkan capaian tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di seluruh daerah.

Selain sektor pangan, Kodim 0617 Majalengka mendorong berbagai program sosial, seperti Gerakan Bersih-Bersih dan Berkah (GEBER) untuk menciptakan lingkungan bersih sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.

Fahmi juga membina 126 lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 untuk menjadi agen perubahan di bidang pembangunan daerah dengan semangat patriotisme.

Dengan pendekatan terpadu antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, Kodim 0617 Majalengka menargetkan Majalengka sebagai daerah yang tidak hanya mandiri dalam pangan, tetapi juga kuat dalam persatuan, gotong royong, dan rasa cinta tanah air. (*)