https://madura.times.co.id/
Berita

Lima Hari Serangan Pemberontak di Kongo, Sekitar 700 Tewas dan Ribuan Luka

Sabtu, 01 Februari 2025 - 17:44
Lima Hari Serangan Pemberontak di Kongo, Sekitar 700 Tewas dan Ribuan Luka Ilustrasi - Memburuknya konflik di Goma, Kongo timur. (FOTO: ANTARA/Anadolu/py)

TIMES MADURA, JAKARTAPBB mengeluarkan seruan mendesak untuk mengakhiri kekerasan di wilayah timur Republik Demokratik Kongo (DRC), tempat pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak M23 telah menewaskan setidaknya 700 orang dan melukai 2.800 lainnya dalam lima hari terakhir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama mitra pemerintah, melakukan penilaian yang mengungkap dampak luar biasa dari konflik tersebut.

Namun, para pejabat memperingatkan bahwa angka tersebut kemungkinan akan meningkat seiring dengan lebih banyak informasi yang dapat diperoleh.

Badan-badan PBB mendesak eskalasi kekerasan segera berakhir dengan memperingatkan kondisi yang kian memburuk di Goma, rumah bagi sekitar 3 juta orang.

Program Pangan Dunia (WFP) telah memperingatkan tentang semakin menipisnya pasokan makanan, air bersih, dan sumber daya medis.

"Warga benar-benar kehabisan makanan, air bersih, dan persediaan medis, dan itu sangat mengkhawatirkan," kata Juru Bicara WFP, Shelley Thakral.

Krisis semakin diperparah oleh pelanggaran hak asasi manusia yang buruk. Setidaknya dua kamp pengungsi internal (IDP) telah dibom, menurut Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR). OHCHR juga mendokumentasikan ringkasan eksekusi terhadap setidaknya 12 orang oleh M23 pada 26-28 Januari.

Juru bicara OHCHR, Jeremy Laurence, memperingatkan bahwa eskalasi itu berisiko memperparah prevelensi kekerasan seksual yang telah menjadi masalah kronis di wilayah tersebut selama beberapa dekade.

Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, mendesak penghentian segera permusuhan dan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, kata Laurence.

Sedangkan, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyatakan keprihatinan terhadap ratusan ribu warga sipil yang terusir akibat kekerasan, banyak di antaranya sudah meninggalkan kampung halaman mereka. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madura just now

Welcome to TIMES Madura

TIMES Madura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.