TIMES MADURA, MALANG – Prof Dr Ilfi Nur Diana, MSi, CAHRM, CRMP, menyabet penghargaan The Green Gateway Award kategori Leading the Green Campus & Eco-Pesantren dalam Anugerah TIMES Indonesia 2025 (ATI 2025)
Penghargaan itu diberikan kepada Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut dalam ajang ATI 2025 di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (27/11/2025).
Penghargaan pada sosok yang akrab disapa "Bunda" ini merupakan apresiasi atas kepemimpinan visioner dan perjalanan panjangnya sebagai akademisi, serta kemampuannya memadukan peran sebagai pendidik, ibu, dan tokoh masyarakat, sehingga menjadikannya sebuah simbol perempuan inspiratif.
Komitmennya dalam mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan lingkungan ke dalam visi pendidikan telah mengantarkan UIN Malang menjadi pelopor kampus hijau yang menginspirasi.
Setelah menerima penghargaan, Prof. Ilfi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Ia menilai bahwa pengakuan ini bukan hanya miliknya, tetapi milik seluruh pegiat sosial dan lingkungan yang terus bekerja menghadirkan perubahan.
“Ini merupakan apresiasi untuk kami sebagai pegiat sosial. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus maju, terus menginspirasi, dan memberikan fasilitas terbaik untuk pelayanan masyarakat,” ujar Prof. Ilfi.

Ia menambahkan bahwa penghargaan ini semakin menguatkan komitmennya dalam memperluas program-program lingkungan yang berdampak langsung. Menurutnya, upaya kecil yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi kontribusi penting dalam mengurangi berbagai persoalan ekologis.
“Penghargaan ini memberikan motivasi kepada kami untuk terus menghadirkan dampak nyata. Krisis lingkungan bisa ditanggulangi dengan kerja kolektif dan keberlanjutan program,” ucapnya.
Selama ini, Prof. Ilfi dikenal aktif mengembangkan inisiatif kampus hijau, pengolahan sampah terpadu, edukasi lingkungan, hingga integrasi nilai-nilai eco-pesantren dalam pendidikan. Program-program tersebut tidak hanya memperkuat budaya ramah lingkungan, tetapi juga menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi oleh lembaga pendidikan lain.
Apresiasi ATI 2025
CEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan atas pendekatan holistik Prof Ilfi dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.
"Yang membedakan kepemimpinan Prof. Ilfi adalah kemampuannya mentransformasi konsep eco-campus menjadi gerakan kultural yang melibatkan seluruh civitas akademika. Beliau tidak hanya membangun infrastruktur hijau, tetapi menanamkan nilai-nilai environmental stewardship dalam setiap aspek pendidikan," ujarnya.
Lebih lanjut Anwar menjelaskan, integrasi antara konsep kampus hijau dan eco-pesantren yang diusung Prof. Ilfi merupakan terobosan yang patut diapresiasi. Pendekatan yang memadukan modernitas ekologis dengan kearifan lokal pesantren ini menciptakan model pendidikan berkelanjutan yang unik dan komprehensif.
"Program seperti pengelolaan sampah berbasis masjid, pertanian organik di lahan kampus, dan kurikulum yang mengintegrasikan etika lingkungan dengan nilai-nilai keislaman telah menjadi best practice yang layak direplikasi," paparnya.
Anwar menambahkan, komitmen sustainability yang diusung Prof. Ilfi sejalan dengan visi global pembangunan berkelanjutan. Dalam kepemimpinannya, Rektor UIN Malang ini telah membuktikan bahwa institusi pendidikan dapat menjadi gateway menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi atas leadership yang tidak hanya menginspirasi komunitas kampus, tetapi juga berkontribusi nyata bagi pencapaian target sustainability development goals di Indonesia," ungkapnya.
Dengan penghargaan ini, diharapkan model kepemimpinan hijau yang diusung Prof. Ilfi dapat menginspirasi lebih banyak institusi pendidikan di Indonesia untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam sistem pendidikan, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan dalam membangun peradaban yang ramah lingkungan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Raih Penghargaan ATI 2025, Prof Ilfi: Krisis Lingkungan Bisa Ditanggulangi dengan Kerja Kolektif
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Faizal R Arief |