https://madura.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Bukan Pembunuhan, Polres Bangkalan Sebut Tewasnya Kurir Ekspedisi Diduga Akibat Kecelakaan

Selasa, 05 Oktober 2021 - 20:54
Bukan Pembunuhan, Polres Bangkalan Sebut Tewasnya Kurir Ekspedisi Diduga Akibat Kecelakaan Petugas kepolisian ketika mendatangi lokasi tewasnya Iwan Setiawan kurir salah satu perusahaan ekspedisi di Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)

TIMES MADURA, BANGKALAN – Kasus tewasnya Iwan Setiawan (22) kurir salah satu perusahaan ekspedisi di Kabupaten Bangkalan, Madura diduga akibat kecelakaan lalu lintas bukan korban pembunuhan. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan pihak Polres Bangkalan.

Korban ditemukan terkapar bersimbah darah dengan luka menganga di bagian leher sebelah kanan hingga ke punggung dan luka robek di kepala bagian samping kanan di Jalan Raya Klobungan, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Hasil penyelidikan dan olah TKP korban meninggal diduga akibat kecelakaan lalu lintas. Tinggal menunggu hasil visum," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, Selasa (5/10/2021).

Dari keterangan saksi-saksi, lanjut dia, tidak ada satupun yang bisa menunjukkan bahwa telah terjadi penganiayaan maupun pembunuhan terhadap korban.

Sedangkan luka parah yang dialami korban, Sigit mengatakan akibat dilibas sepeda motor milik MS yang menabrak korban.

"Selesai shalat subuh MS mau bekerja ke Klampis, sementara korban dari tempat kerjanya di JNT mau pulang ke Socah," paparnya.

Menurut keterangan MS, kata Sigit, saat tiba di lokasi kejadian korban tiba-tiba kehilangan kendali dan oleng ke arah kanan ketika mendahului kendaraan di depannya.

"MS dan korban ini dari arah berlawanan. Karena jarak begitu dekat terjadilah tabrakan," ucapnya.

Sigit menegaskan pihaknya bekerja  berdasarkan fakta-fakta yang didapat sesuai hasil dua kali olah TKP gabungan Satreskrim dan Satlantas Polres Bangkalan.

"Kalau ada kejadian entah itu penganiayaan atau pembunuhan yang kita butuhkan adalah saksi dan alat bukti," ungkapnya.

Sementara itu, Tosin (54) paman korban membantah pernyataan dari kepolisian. Dia mengatakan, luka robek yang diderita korban itu akibat benda tajam sesuai keterangan petugas visum RSUD Bangkalan.

"Kepala visumnya sendiri yang menyampaikan bahwa itu akibat kekerasan. Ketika akan mengurus jasa raharja tidak bisa, karena korban dibilang meninggal akibat kekerasan bukan kecelakaan," terangnya.

Tak hanya itu, Tosin juga menyebut barang bukti sepeda motor yang ditunjukkan juga berbeda dari sebelumnya. Sehingga dia beserta pihak keluarga secara tegas menolak pernyataan kepolisian yang menyebut korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

"Saya melihat langsung ke TKP dan luka yang dialami keponakan saya bukan akibat kecelakaan ataupun benda tumpul. Bahkan, saksi di lokasi menyebut korban tidak ditabrak," tandasnya menyikapi pernyataan Polres Bangkalan yang menduga kurir ekspedisi di Bangkalan tewas akibat kecelakaan. (*)

Pewarta : Doni Heriyanto
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madura just now

Welcome to TIMES Madura

TIMES Madura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.