https://madura.times.co.id/
Olahraga

Puskas Award 2025 Dimenangkan Santiago Montiel

Rabu, 17 Desember 2025 - 08:30
Puskas Award 2025 Dimenangkan Montiel, Rizky Ridho Tetap Catat Prestasi Global Gol salto dari pemaiin Independiente Santiago Montiel ke gawang Independiente Rivadavia di Liga Profesional Argentina, Mei 2025 lalu dinobatkan sebagai gol terbaik Puskas Award. (Prensa Independiente)

TIMES MADURA, JAKARTA – Gol salto spektakuler Santiago Montiel resmi mengantarkannya meraih Penghargaan Puskas Award 2025 yang digelar, Selasa (16/12/2025) malam waktu Qatar. 

Pemain sayap klub Argentina, Independiente, itu dinobatkan sebagai pencetak gol terbaik dunia berkat aksi akrobatiknya saat menghadapi Independiente Rivadavia di Liga Profesional Argentina, Mei 2025 lalu.

Dalam momen yang langsung menyedot perhatian publik sepak bola dunia, Montiel melepaskan tendangan salto kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke gawang lawan, menciptakan gol yang dinilai menentang logika dan hukum fisika. Aksi tersebut menjadi pembeda di antara deretan gol indah lain yang masuk nominasi.

“Saya tidak berpikir panjang. Saya hanya menendangnya,” ujar Montiel, merendah, saat dimintai komentar usai mencetak gol tersebut.

Pemain berusia 25 tahun itu—yang juga merupakan sepupu Gonzalo Montiel, pahlawan Argentina di final Piala Dunia 2022—menjadi pemain Argentina kedua secara beruntun yang meraih Puskas Award. Tahun sebelumnya, penghargaan yang sama jatuh ke tangan Alejandro Garnacho.

Gol Montiel terpilih dari sepuluh nominasi terbaik yang dinilai sepanjang periode 11 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025. Penghargaan Puskas sendiri dinamai dari legenda Hungaria, Ferenc Puskas, yang dikenal lewat gol-gol individual luar biasa sepanjang kariernya.

Dalam daftar nominasi tersebut, nama Rizky Ridho juga mencuri perhatian. Bek Timnas Indonesia itu masuk nominasi Puskas Award 2026 berkat gol spektakulernya di Liga 1 yang viral di level internasional. Meski gagal meraih penghargaan utama, pencapaian pemain Persija Jakarta itu menjadi tonggak penting bagi sepak bola Indonesia, sekaligus menandai semakin diakuinya kualitas pemain nasional di panggung global.

Masuknya Rizky Ridho dalam daftar kandidat sejajar dengan pemain-pemain elite dunia dinilai sebagai prestasi tersendiri. Hal itu menunjukkan bahwa gol-gol indah tak lagi monopoli liga besar Eropa atau Amerika Selatan, melainkan juga bisa lahir dari Asia Tenggara.

Penentuan pemenang Penghargaan Puskas FIFA dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara yang melibatkan dua kelompok pemilih, yakni penggemar sepak bola global dan panel FIFA Legends. Masing-masing kelompok memiliki bobot suara 50 persen.

Para pemilih diminta menentukan pilihan pertama, kedua, dan ketiga. Setiap peringkat memiliki nilai poin berbeda, dengan lima poin untuk pilihan teratas, tiga poin untuk pilihan kedua, dan satu poin untuk pilihan ketiga. Nomine dengan total poin tertinggi berhak atas trofi Puskas Award, dengan seluruh proses pemungutan suara diawasi pengamat independen.

Kemenangan Santiago Montiel menegaskan kembali esensi Puskas Award sebagai perayaan kreativitas dan keberanian pemain di lapangan. Sementara bagi Rizky Ridho, meski belum berujung trofi, pencapaiannya membuka babak baru bagi eksistensi sepak bola Indonesia di mata dunia. (*)

Pewarta : Wahyu Nurdiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Madura just now

Welcome to TIMES Madura

TIMES Madura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.